Fabel (bahasa Inggris: fable) adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan belaka (fantasi). Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena mengandung pesan yang berkaitan dengan moral. Tokoh-tokoh cerita di dalam fabel semuanya binatang.[1] Binatang tersebut diceritakan mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara seperti manusia. Watak dan budi manusia juga digambarkan sedemikian rupa melalui tokoh binatang tersebut.[1] Tujuan fabel adalah memberikan ajaran moral dengan menunjukkan sifat-sifat jelek manusia melalui simbol binatang-binatang.[1] Melalui tokoh binatang, pengarang ingin mempengaruhi pembaca agar mencontoh yang baik dan tidak mencontoh yang tidak baik.[1]
Unsur-unsur dalam fabel
Di dalam sebuah fabel, terdapat unsur-unsur yang bisa dijadikan sumber identifikasi yang terdiri dari :
Tema : ide atau juga gagasan inti sebuah cerita
Latar : melingkupi latar tempat, waktu, sosial, dan emosional
Tokoh : para pelaku yang terlibat di dalam suatu cerita (binatang)
Watak tokoh : merupakan sifat-sifat yang digambarkan oleh tokoh cerita (seperti misalnya sifat manusia)
Konflik : permasalahan didalam cerita
Amanat : pesan yang terkandung di dalam cerita
Cara penceritaan : merupakan Sudut pandang yang digunakan didalam cerita
Tujuan komunikasi fabel : menginspirasi, menghibur, serta juga mendidik
Alur : Jalan cerita (alur maju)
Pesan : pesan yang ingin disampaikan oleh si penulis kepada pembaca.
Ciri-ciri Fabel
Fabel ini memiliki ciri-ciri sendiri, disebabkan karena penikmat fabel ini ialah dari kalangan anak-anak. Maka fabel ini mempunyai beberapa cirinya sendiri. Dibawah ini merupakan ciri-ciri fabel, sebagai berikut :
Tema cerita fabel ini didominasi mengenai hubungan sosial.
Tokoh-tokoh karakter yang berperan didalam fabel ini para binatang.
Watak yang digambarkan oleh para tokoh (binatang) di dalam fabel ini menyerupai karakter manusia seperti contohnya baik, buruk, , suka menolong, ringan tangan, keras kepala, cerdik, penyabar, pemarah, egois, dan sebagainya.
Tokoh-tokoh fabel yang diperankan oleh para binatang bisa berpikir, berkomunikasi, serta juga bertingkah laku layaknya manusia.
Sudut pandang yang digunakan di dalam fabel ini orang ketiga.
Jalan cerita fabel ini menggunakan alur maju (runtut, dari awal hingga akhir).
Konflik cerita fabel juga melingkupi permasalahan dunia binatang yang menyerupai kehidupan manusia.
Fabel ini dilengkapi dengan penggunaan latar tempat (hutan, sungai, gunung, pepohonan, padang rumput, gua, semak, bebatuan, dsb), latar waktu (pagi, siang, sore, malam), latar sosial, serta juga latar emosional.
Ciri bahasa di dalam fabel ini memiliki sifat naratif (berurutan), yang berupa dialog yang mengandung kalimat langsung, serta juga menggunakan bahasa informal atau juga bahasa sehari-hari.
Mengandung amanat serta juga pesan berharga untuk pembaca.
Jenis-jenis Fabel
Pada dasarnya fabel ini jika dilihat dari waktu kemunculannya fabel dapat dikategorikan dalam fable klasik serta juga fabel modern, mari kita bahas.
Fabel Klasik
Fabel klasik ini merupakan cerita yang memang sudah ada pada zaman dahulu yang tidak diketahui kapan waktu kemunculannya. Cerita ini diwariskan lewat lisan dengan secara turun temurun oleh orang tua kepada anak-anaknya serta juga selalu tersambung pada generasi berikutnya. Cerita fabel klasik yang kita kenal biasanya ini diperankan oleh kancil, rusa, sapi serta juga kerbau.
Ciri-ciri fabel klasik
1. Ceritanya pendek
2. Tema sederhana
3. Kental dengan pesan-pesan moral
4. Sifat hewani tokoh binatang masih melekat
Fabel Modern
Fabel modern ini merupakan cerita yang muncul didalam waktu yang relatif belum lama serta juga sengaja ditulis oleh pengarang ialah sebagai ekspresi kesastraan. Banyak juga yang dibuat dengan berdasarkan keadaan yang saat ini sedang terjadi. Apabila dilihat dari jumlahnya, fabel modern lebih banyak daripada fabel klasik. Tokoh binatang pada fabel modern ini biasanya lebih beragam, bisa dari binatang apa saja seperti contohnya ular, burung, singa, ikan serta masih banyak lagi.
Ciri-ciri fabel modern
1. Cerita variatif (bisa panjang bisa pendek)
2. Tema tidak sederhana alias rumit
3. Terkadang berupa epik atau saga
4. Karakter setiap tokoh unik
Struktur Teks Cerita Fabel
Pada umumnya cerita teks fabel ini terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya sebagai berikut:
1. Orientasi
Merupakan bagian berisikan pengenalan tokoh, latar tempat serta waktu, lalu awalan masuk ke tahap berikutnya.
2. Komplikasi
Merupakan tokoh utama berhadapan dengan masalah. Disini ialah bagian dari inti cerita fabel tersebut, Bagian yang memang sengaja harus dibuat, pokok masalah dari cerita.
3. Resolusi
Merupakan kelanjutan dari komplikasi yakni pemecahan masalah. Masalah yang sudah dibuat pada komplikasi, ini harus dipecahkan disini dengan cara yang juga kreatif.
4. Koda
Ini berisikan perubahan yang terjadi pada tiap-tiap tokoh yang bermain serta juga pelajaran yang bisa kita untuk diambil dari cerita tersebut.
Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Fabel, Ciri, Jenis, Beserta Strukturnya, semoga apa yang dipaparkan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih
Dibawah ini video siswa MTs Negeri 6 Jakarta dalam membuat fabel.